Clean Architecture : Konsep Yang Paling Banyak Dibahas dalam membangun aplikasi

Hai, kali ini saya akan sedikit membahas architecture yang sering di bahas orang yaitu clean architecture dan bagaimana kalian sebagai yang baru belajar memahami konsep ini bisa lebih mudah begitu. oke tanpa lama lama lansung aja.

Bayangin kamu lagi bangun rumah. Kamu pasti gak mau bikin rumah yang berantakan, kan? Misalnya, dapur nyatu sama kamar mandi, atau pintu masuk malah ada di atap. Nah, dalam dunia software, Clean Architecture itu kayak "blueprint" biar sistem yang kita bangun gak berantakan dan gampang dikembangkan.

Konsep Utama di Clean Architecture 🏗️

1️⃣ Pusat dari Segalanya: Entities (Entitas)

• Ini adalah "aturan inti" dari aplikasi kamu.

• Bayangin kalau kamu bikin aplikasi toko online, entitasnya bisa produk, user, transaksi.

• Mereka gak peduli gimana UI-nya, database-nya, atau apakah aplikasinya web atau mobile.

2️⃣ Lapisan Use Cases (Aturan Bisnis Aplikasi)

• Ini adalah otaknya aplikasi!

• Use cases ngatur proses bisnis, misalnya kalau user checkout, sistem harus:

  1. Cek stok barang.

  2. Hitung total harga.

  3. Proses pembayaran.

• Pokoknya ini bagian yang ngatur "apa yang harus dilakukan", tanpa mikirin teknis UI atau database.

3️⃣ Lapisan Interface (Controller, Presenter, Gateways)

• Ini adalah jembatan antara aturan bisnis dan dunia luar.

• Contohnya:

  • Controller: Ngurusin request dari user (misalnya klik tombol beli).

  • Presenter: Ngatur tampilan hasilnya biar enak dilihat.

  • Gateways: Ngurusin komunikasi ke database atau API lain.

4️⃣ Lapisan Terluar (Framework & Teknologi)

• Ini adalah segala sesuatu yang bisa berubah di masa depan.

• Contoh:

  • Framework frontend (React, Vue, Angular).

  • Database (MySQL, MongoDB, PostgreSQL).

  • Infrastruktur (AWS, GCP, Azure).

Kenapa...