Sejarah Rumble in the Jungle ,Ali Bomaye,Ali Bomaye

Feb 28, 2025
Premium

49 Tahun Rumble in the Jungle ,Ali Bomaye,Ali Bomaye

30 Oktober 1974 akan menjadi tanggal dan tahun yang akan selalu dikenang oleh masyarakat dunia dan oleh oleh penggemar tinju umumnya sebagai tanggal yang penuh sejarah.

Tidak akan mudah menghapus ingatan publik tentang pertandingan tinju antara Muhammad Ali dengan George Foreman yang berlangsung di kota Kinshasa ,Zaire atau kini lebih dikenal sebagai Republik Demokratik Kongo.

Tidak ada satu pihakpun yang akan menyangka bahwa pertandingan tinju yang disebut-sebut sebagai pertandingan tinju terbesar abad ke 20 akan berakhir dengan kemenangan Knock Out (KO) untuk Muhammad Ali di ronde ke 8.

Cerita kemenangan Ali atas Foreman tentu semua penggemar tinju sudah banyak yang mengetahui.Namun perjalanan sampai terlaksananya pertandingan tersebut akan selalu menjadi cerita yang akan selalu menarik untuk di perbincangkan.

Pertandingan yang digelar di belantara benua Afrika ini di gagas oleh Donald King atau Don King yang baru saja menapakkan jejaknya di dunia promotor tinju.Pertandingan ini sendiri awalnya dirancang unutk diadakan di Amerika Serikat sebagai kiblat dunia tinju.

Namun dana yang dibutuhkan untuk mengadakan perhelatan akbar tersebut mencapai 5 juta dollar Amerika Serikat.Don King dan rekan-rekannya tentu saja tidak mempunyai dana yang jumlahnya sangat fantastis bagi mereka.

Namun akal cerdik Don King tidak berhenti begitu saja dalam mencari peluang.Don King sangat paham karakter beberapa pemimpin  di benua Afrika yang  haus publisitas .Don King akhirnya menawarkan proyek pertandingan ini kepada diktator  Zaire ketika itu,Mobutu Sese Seko.

Muhammad Ali sendiri bertindak sebagai penantang dalam pertarungan yang direncanakan berjalan selama 15 ronde ini.Ali kehilangan gelarnya pada tahun 1967 karena menolak untuk bergabung dalam wajib militer Angkatan Bersenjata Amerika Serikat untuk di terjunkan di Perang Vietnam.Penolakan Ali berakibat dicabutnya lisensi Ali untuk bertanding tinju oleh Negara bagian New York dan dicabutnya gelar juara dunia .

Tahun 1970 Ali mendapatkan kembali lisensi bertinjunya dari Negara Bagian Nevada dan sekaligus menandai kembalinya dia ke pentas ring tinju dunia. Ali kembali bertanding di bulan Oktober tahun 1970 menghadapi Jerry Quarry.Ali menang setelah pada ronde ke 3 Jerry Quarry mengalami cedera  dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.

Bulan Desember tahun yang sama Ali menghadapi penantang dari Argentina ,Oscar Bonavena.Oscar Bonavena kalah TKO secara dramatis di ronde ke 15.Kemenangan ini membuat Ali menjadi penantang utama untuk menghadapi juara kelas berat saat itu ,Joe Joe Frezier.Ali kalah dalam pertandingan yang berlangsung 15 ronde  tersebut yang juga menjadi kekalahan pertama Ali dalam karier profesional dia.

Tahun 1974 dalam pertandingan non gelar yang diadakan di Madison Square Garden New York, Ali berhasil mengalahkan Joe Frazier dengan kemenangan angka.Namun Ali tidak berhasil meraih sabuk dunia kelas berat karena Joe Frazier sudah terlebih dahulu kalah melawan si Anak Ajaib ,George Foreman setahun sebelumnya .

George Foreman yang baru berusia 25 tahun saat itu merupakan bintang baru di tinju kelas berat.Tidak ada yang bisa mengalahkan kedigdayaan dan keperkasaan peraih medali emas tinju kelas berat di Olimpiade Meksiko  tahun 1968.Selepas meraih medali emas di Olimpiade dengan mengalahkan petinju asal Uni Soviet ,Jonas Cepulis dengan kemenangan KO  tersebut,Foreman pada tahun 1969 langsung memasuki kancah tinju profesional.

George Foreman membuktikan kualitas dirinya sebagai pemegang medali emas Olimpiade.Ditahun pertamanya sebagai petinju profesional ,Foreman melakoni 13 pertandingan dan memenangkan semua pertandingannnya.11 dari 13 pertandingan yang dijalaninya berakhir dengan kemenangan KO.Hasil yang sangat luar biasa tersebut membuat para pengamat dan penggemar tinju diseluruh dunia yakin bahwa George Foreman akan merajai tinju kelas berat untuk waktu yang lama.Terlebih dengan ketidakhadiran Muhammad Ali yang sedang menjalani hukuman karena...

Diskusi & Komentar

Memuat komentar...

Artikel Terkait

Bubur Kanji Rumbi,Sajian Khas Aceh Yang Selalu Hadir Saat Ramadhan

Kelezatan Bubur Kanji Rumbi Khas Aceh yang selalu hadir di setiap bulan Ramadhan

Feb 27, 2025 Free

Chinook CH-47 ,Si Bongsor Berbaling-Baling Ganda Yang Legendaris Di Medan Perang dan Bencana Alam

Helikopter Chinook yang sudah sangat terkenal ketangguhannya dalam dunia militer dan penyelematan dalam bencana alam

Feb 28, 2025 Premium

Nama Saya Muhammad Ali..Bukan Cassius Clay

Pertandingan epik antara Ernie Terrel vs Muhammad Ali

Mar 01, 2025 Free