Mengenal Plot Hole
Plot hole adalah kesalahan atau kekurangan dalam alur cerita atau plot novel yang dapat membuat cerita menjadi tidak masuk akal atau tidak konsisten. Plot hole dapat berupa:
1. Kontradiksi: ketika ada kontradiksi antara bagian-bagian cerita yang berbeda.
2. Kekurangan informasi: ketika informasi penting tidak disampaikan atau tidak dijelaskan dengan baik.
3. Inkonsistensi: ketika ada inkonsistensi dalam karakter, setting, atau alur cerita.
4. Kegagalan logika: ketika ada kegagalan logika dalam alur cerita atau plot.
Contoh plot hole:
- Karakter yang dapat berbicara dengan bahasa asing tanpa penjelasan sebelumnya.
- Peristiwa yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata.
- Karakter yang dapat melakukan aksi yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia biasa.
Plot hole dapat membuat pembaca merasa tidak puas atau tidak percaya dengan cerita. Oleh karena itu, penulis harus berusaha untuk menghindari plot hole dan membuat cerita yang konsisten dan masuk akal.
Apakah fatal akibat dari plot hole dalam novel?
Plot hole dalam novel tidak selalu fatal, tetapi dapat mempengaruhi kualitas dan kesan pembaca terhadap novel tersebut. Berikut beberapa dampak yang dapat terjadi jika terdapat plot hole dalam novel:
*Dampak Plot Hole*
1. *Kehilangan kredibilitas*: Pembaca mungkin merasa bahwa penulis tidak teliti atau tidak memperhatikan detail, sehingga mengurangi kredibilitas penulis.
2. *Pembaca kehilangan minat*: Jika plot hole terlalu besar atau terlalu jelas, pembaca mungkin kehilangan minat untuk melanjutkan membaca novel tersebut.
3. *Kesulitan memahami plot*: Plot hole dapat membuat pembaca kesulitan memahami plot atau mengikuti alur cerita.
4. *Kritik dari pembaca*: Pembaca mungkin memberikan kritik atau komentar negatif tentang novel tersebut, yang dapat mempengaruhi reputasi penulis.
Lalu apa penyebab plot hole Bun?
Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan plot hole terjadi:
*Kesalahan Penulisan*
1. _Kurangnya perencanaan_: Tidak memiliki rencana yang jelas tentang plot dan karakter dapat menyebabkan plot hole.
2. _Kurangnya pengeditan_: Tidak melakukan pengeditan yang teliti dapat menyebabkan plot hole tidak terdeteksi.
3. _Kesalahan dalam pengembangan karakter_: Mengembangkan karakter yang tidak konsisten atau tidak logis dapat menyebabkan plot hole.
*Keterbatasan Pengetahuan*
1. _Kurangnya pengetahuan tentang latar belakang_: Tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang latar belakang atau setting dapat menyebabkan plot hole.
2. _Kurangnya pengetahuan tentang teknologi atau ilmu pengetahuan_: Tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang teknologi atau ilmu pengetahuan dapat menyebabkan plot hole.
*Keterbatasan Waktu dan Sumber Daya*
1. _Keterbatasan waktu_: Tidak memiliki waktu yang cukup untuk menulis dan mengedit dapat menyebabkan plot hole.
2. _Keterbatasan sumber daya_: Tidak memiliki sumber daya yang cukup, seperti referensi atau penelitian, dapat menyebabkan plot hole.
*Kesalahan dalam Pengembangan Plot*
1. _Pengembangan plot yang tidak logis_: Mengembangkan plot yang tidak logis atau tidak konsisten dapat menyebabkan plot hole.
2. _Pengembangan plot yang terlalu kompleks_: Mengembangkan plot yang terlalu kompleks dapat menyebabkan plot hole.
*Kurangnya Konsistensi*
1. _Kurangnya konsistensi dalam pengembangan karakter_: Mengembangkan karakter yang tidak konsisten dapat menyebabkan plot hole.
2. _Kurangnya konsistensi dalam pengembangan plot_: Mengembangkan plot yang tidak konsisten dapat menyebabkan plot hole.
Nah, bagaimana cara menghindari plot hole?
Berikut beberapa cara untuk menghindari plot hole dalam novel:
1. *Membuat Outline Cerita*
Membuat outline cerita dapat membantu Anda memahami struktur cerita dan mengidentifikasi potensi plot hole.
2. *Mengembangkan Karakter yang Konsisten*
Pastikan karakter Anda memiliki motivasi, tujuan, dan perilaku yang konsisten. Ini dapat membantu menghindari inkonsistensi dalam karakter.
3. *Membuat Setting yang Jelas*
Pastikan setting cerita Anda jelas dan konsisten. Ini dapat membantu menghindari inkonsistensi dalam setting.
4. *Menguji Logika Cerita*
Uji logika cerita Anda dengan bertanya pada diri sendiri: "Apakah ini masuk akal?" atau "Apakah ini mungkin terjadi?"
5. *Menggunakan Teknik "What If"*
Gunakan teknik "what if" untuk mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi dalam cerita Anda.
6. *Membaca dan Mengedit*
Baca dan edit cerita Anda secara teliti untuk mengidentifikasi dan memperbaiki plot hole.
7. *Menerima Umpan Balik*
Terbuka untuk menerima umpan balik dari pembaca atau editor untuk membantu mengidentifikasi dan memperbaiki plot hole.
8. *Menggunakan Alat Bantu*
Gunakan alat bantu seperti diagram alur cerita, tabel karakter, atau aplikasi pengeditan untuk membantu mengidentifikasi dan memperbaiki plot hole.
Pertanyaan :
Bagaimana kita tau dan menemukan ada plot hole dalam cerita kita? Kita udah revisi dan baca ulang cerita kita sendiri berkali-kali, tapi masih belum ketemu plot hole itu. Apa perlu kita minta bantuan temen untuk baca cerita kita supaya kita tau ada plot hole di cerita kita?
Jawaban :
Berikut beberapa cara untuk mengetahui jika terjadi plot hole dalam cerita yang ditulis:
*Cara Mendeteksi Plot Hole*
1. *Membaca ulang dan mengedit*: Membaca ulang dan mengedit cerita dapat membantu penulis menemukan plot hole.
2. *Menggunakan daftar pertanyaan*: Membuat daftar pertanyaan tentang plot, karakter, dan setting dapat membantu penulis menemukan plot hole.
3. *Menggunakan diagram alur cerita*: Membuat diagram alur cerita dapat membantu penulis melihat keseluruhan plot dan menemukan plot hole.
4. *Menggunakan beta reader atau editor*: Membagikan cerita kepada beta reader atau editor dapat membantu penulis menemukan plot hole.
5. *Menggunakan perangkat lunak analisis*: Menggunakan perangkat lunak analisis seperti Scrivener atau yWriter dapat membantu penulis menemukan plot hole.
*Tanda-Tanda Plot Hole*
1. *Karakter yang tidak konsisten*: Karakter yang tidak konsisten dalam perilaku atau motivasi dapat menunjukkan plot hole.
2. *Plot yang tidak logis*: Plot yang tidak logis atau tidak masuk akal dapat menunjukkan plot hole.
3. *Kesalahan dalam kontinuitas*: Kesalahan dalam kontinuitas, seperti perubahan dalam setting atau karakter, dapat menunjukkan plot hole.
4. *Pertanyaan yang tidak terjawab*: Pertanyaan yang tidak terjawab dalam cerita dapat menunjukkan plot hole.
5. *Kesalahan dalam pengembangan plot*: Kesalahan dalam pengembangan plot, seperti plot yang tidak berkembang atau tidak memiliki tujuan, dapat menunjukkan plot hole.
Untuk meminta bantuan teman, boleh saja dengan catatan dia juga paham apa itu plot hole. Nanti minta bantu sama orang yang sama-sama awam, yaa sama ajaaa gak akan ketemu.
Pertanyaan :
Izin bertanya, bolehkah memberi contoh mengenai tekhnik What If tersebut?
Jawaban :
What if itu sendiri berarti bagaimana jika ...
Contoh penggunaan "what if" dalam penulisan:
- What if karakter utama saya memiliki kelemahan yang tidak terduga?
- What if plot saya memiliki lubang yang tidak terjawab?
- What if saya mengubah setting cerita saya menjadi lokasi yang berbeda?
Pertanyaan :
beta reader itu nyarinya di mana?
Sama kah dengan editor?
Jawaban :
Beta reader dan editor memiliki peran yang berbeda dalam proses penulisan dan pengeditan sebuah karya tulis, seperti novel atau cerita pendek.
*Beta Reader:*
- Beta reader adalah orang yang membaca dan memberikan umpan balik tentang karya tulis sebelum dipublikasikan.
- Mereka membantu penulis untuk memahami bagaimana pembaca akan menanggapi karya tulis tersebut.
- Beta reader biasanya memberikan umpan balik tentang:
- Alur cerita dan plot
- Karakter dan pengembangan karakter
- Dialog dan interaksi antar karakter
- Setting dan latar belakang
- Keseluruhan kesan dan impresi tentang karya tulis
- Beta reader tidak melakukan pengeditan secara langsung, tetapi memberikan saran dan umpan balik untuk penulis.
*Editor:*
- Editor adalah orang yang bertugas untuk mengedit dan memperbaiki karya tulis secara langsung.
- Mereka memastikan bahwa karya tulis tersebut bebas dari kesalahan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca.
- Editor juga memastikan bahwa karya tulis tersebut memiliki struktur yang baik, alur cerita yang jelas, dan karakter yang berkembang dengan baik.
- Editor dapat melakukan perubahan secara langsung pada teks, seperti mengubah kalimat, menghapus atau menambahkan bagian-bagian tertentu.
Dalam beberapa kasus, beta reader dan editor dapat melakukan pekerjaan yang tumpang tindih, tetapi secara umum, beta reader lebih fokus pada memberikan umpan balik dan saran, sedangkan editor lebih fokus pada mengedit dan memperbaiki karya tulis secara langsung.
Pertanyaan :
Plot armor itu apa?
Jawaban :
Plot armor itu bentuk plot yang melindungi karakter utamanya dengan cara yang kesannya gak masuk akal. Alias dia tuh rasanya kayak menangggggg mulu atau dia tuh tetep hidup padahal udah melewati berbagai macam siksaan yang gak bisa dibayangin
Sponsored
Pokoknya sesuatu yang digunakan penulis untuk melindungi karakternya dari plot. Biasanya nih adanya di novel adventure gituu
Another Post
Tips Membuat Karakter yang Kuat dan Memoriable
Sebagai penulis pasti mau dong karakter fiksi yang kita buat selalu diingat sama pembaca? Kali ini aku mau berbagi tentang tips membuat karakter yang kuat dan memoriable yang aku rangkum dari berbagai sumber. Aku juga sertakan beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan.
Cerita Sepi Pembaca, Promosi Menjadi Solusi
Sebagai penulis pasti mau dong banyak yang baca? Gimana kalau tulisan kita sepi pembaca? Tentu saja kita harus promosikan karya kita. Aku mau share rangkuman dari beberapa sumber bagaimana cara kita promosi karya tulis kita dan beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang promosi
Sponsored
Self Editing Untuk Penulis Pemula, Dari Amatir Hingga Mahir
Penulis harus mempunyai skill self editing. Apa saja tips untuk self editing?