Ciri-Ciri Negeri yang Tidak Mendapat Berkah dari Langit dan Bumi
Voice: Ust H. Munawar Abdul Jabbar., Lc
Editor: Syam_shoot_
Berkah adalah anugerah dari Allah SWT yang memberikan ketentraman, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi suatu negeri. Namun, tidak semua negeri mendapatkan keberkahan tersebut. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menegaskan bahwa negeri yang beriman dan bertakwa akan mendapatkan limpahan berkah dari langit dan bumi:
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi..." (QS. Al-A'raf: 96)
Sebaliknya, negeri yang tidak mendapatkan berkah adalah negeri yang dipenuhi dengan kemaksiatan, kezaliman, dan ketidakadilan. Berikut beberapa cirinya:
Pemimpinnya Tidak Bertakwa
Salah satu tanda utama negeri yang tidak diberkahi adalah ketika pemimpinnya tidak bertakwa kepada Allah SWT. Pemimpin yang jauh dari nilai-nilai Islam cenderung:
- Mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompoknya daripada kepentingan rakyat
- Menjadikan hawa nafsu sebagai pedoman dalam mengambil keputusan
- Tidak menegakkan keadilan dan membiarkan kezaliman merajalela
Pemimpin yang tidak bertakwa akan membawa kehancuran bagi negeri yang dipimpinnya. Hal ini karena mereka tidak memimpin dengan amanah, melainkan hanya mengejar keuntungan duniawi.
Masyarakatnya Tenggelam dalam Kemaksiatan
Keberkahan suatu negeri tidak hanya bergantung pada pemimpinnya, tetapi juga pada kondisi masyarakatnya. Jika masyarakat:
- Banyak meninggalkan ibadah dan lebih mementingkan urusan duniawi
- Tenggelam dalam maksiat seperti riba, zina, dan korupsi
- Tidak menegakkan amar ma’ruf nahi munkar (mengajak pada kebaikan dan mencegah kemungkaran)
Maka, negeri tersebut akan jauh dari keberkahan Allah SWT. Ketika masyarakat tidak lagi menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, maka azab dan bencana bisa datang kapan saja.
Hukum Allah Tidak Ditegakkan
Negeri yang tidak menerapkan hukum Allah adalah negeri yang rentan mengalami kehancuran. Beberapa tandanya antara lain:
- Hukum dibuat berdasarkan kepentingan segelintir orang, bukan atas dasar keadilan
- Orang kaya dan berpengaruh bisa lolos dari hukuman, sementara rakyat kecil dihukum berat
- Syariat Islam dianggap tidak relevan dan digantikan dengan hukum buatan manusia yang penuh kelemahan
Dalam sejarah, banyak negeri yang hancur karena mereka tidak menjalankan hukum Allah. Ketika keadilan hanya menjadi milik segelintir orang, maka negeri tersebut akan dipenuhi dengan ketidakadilan dan kebinasaan.
Sumber Daya Melimpah, Tapi Rakyatnya Menderita
Salah satu tanda negeri yang tidak diberkahi adalah meskipun memiliki sumber daya alam yang melimpah, rakyatnya tetap hidup dalam penderitaan. Hal ini terjadi karena:
- Kekayaan hanya dikuasai oleh segelintir orang
- Banyak terjadi korupsi yang menggerogoti perekonomian negara
- Kesenjangan sosial semakin besar, di mana yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin
Allah SWT bisa mencabut keberkahan dari suatu negeri dengan membiarkan pemimpinnya berbuat sewenang-wenang terhadap rakyatnya.
Sering Terjadi Bencana dan Krisis
Negeri yang tidak diberkahi sering mengalami berbagai musibah seperti:
- Bencana alam yang terus-menerus terjadi
- Krisis ekonomi yang tak kunjung usai
- Keamanan dan stabilitas negara yang terus terganggu
Bencana dan krisis yang terus berulang bisa menjadi pertanda bahwa Allah SWT sedang memberikan peringatan kepada negeri tersebut. Jika penduduknya tidak segera bertaubat dan kembali kepada Allah, maka kehancuran bisa menjadi takdir yang tak terhindarkan.
Kesimpulan
Negeri yang tidak mendapatkan keberkahan dari langit dan bumi adalah negeri yang jauh dari iman dan takwa. Ketika pemimpinnya tidak bertakwa, masyarakatnya tenggelam dalam kemaksiatan, hukum Allah diabaikan, dan ketidakadilan merajalela, maka negeri tersebut akan kehilangan keberkahannya.
Sebagai individu, kita harus berkontribusi dalam membangun negeri yang diberkahi dengan cara:
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
- Menegakkan keadilan dan menjauhi kemaksiatan
- Berusaha memilih pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab
- Melakukan introspeksi diri dan bertaubat atas segala kesalahan
Sponsored
Dengan melakukan hal tersebut, semoga negeri kita senantiasa berada dalam lindungan dan berkah dari Allah SWT. Aamiin.
Diskusi & Komentar
Artikel Terkait
Pondasi Keluarga Sakinah dalam Upaya Memakmurkan Masjid
Keluarga sakinah dan memakmurkan masjid saling berkaitan erat. Keluarga sakinah menjadi pondasi untuk memakmurkan masjid, dan memakmurkan masjid menjadi pondasi untuk membangun keluarga sakinah
Momentum Muhasabah dan Pentingnya Akhlak Mulia
Pergantian tahun dalam perspektif Islam sebagai momentum untuk bermuhasabah dan memperbaiki diri. Mengingatkan kita bahwa waktu adalah anugerah yang tak ternilai, setiap detiknya adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah
Sponsored Content
Peran Masjid dalam Menguatkan Produk Halal untuk Umat yang Berkah
Mengonsumsi makanan halal bukan hanya tentang aturan, tetapi juga bagian dari keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Masjid memiliki peran penting dalam membimbing umat agar selalu memperhatikan kehalalan dan kebaikan produk yang mereka konsumsi.
Belum ada komentar
Jadilah yang pertama memberikan komentar!