Pondasi Keluarga Sakinah dalam Upaya Memakmurkan Masjid

Mar 07, 2025
Free

Voice : Ust. Mulyadi Abu Imran., Lc

Editor : Syam_shoot_

Mensyukuri Nikmat dan Mempersiapkan Diri di Bulan Ramadhan

Kewajiban kita adalah senantiasa bersyukur atas nikmat dan karunia Allah SWT yang tak terhingga. Kesempurnaan-Nya pun layak kita puji selalu. Anugerah umur, khususnya di bulan Ramadhan, merupakan kesempatan berharga untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan bekal akhirat. Keutamaan ibadah di bulan ini, jika kita dirahmati Allah SWT, diibaratkan setara dengan ibadah selama 83 tahun! Oleh karena itu, mari kita maksimalkan waktu berharga ini.

Latihan Ibadah Sejak Awal Ramadhan

Meskipun puncak keutamaan ibadah berada di akhir Ramadhan (Lailatul Qadar), Allah SWT menghendaki kita berlatih dan beribadah sejak awal bulan. Malam-malam di awal Ramadhan menjadi latihan untuk meraih keutamaan di akhir Ramadhan. Jangan menunda kesungguhan ibadah hingga akhir bulan saja; konsistensi sejak awal sangat penting. Allah SWT memudahkan urusan orang-orang yang bertaqwa.

Keutamaan Bertakwa dan Memakmurkan Masjid

Allah SWT berfirman (artinya): “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka hendaklah ia berbuat baik...dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah: 177). Ketakwaan kepada Allah SWT akan memudahkan urusan kita. Bertakwa sejak awal Ramadhan akan memudahkan kita hingga akhir Ramadhan.

Rasulullah SAW bersabda (artinya): “Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah (masjid), mereka membaca Kitabullah dan mempelajari Al-Qur’an di antara mereka, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan (sakinah), rahmat Allah akan menyelimuti mereka, para malaikat akan mengelilingi mereka, dan Allah SWT akan menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat-Nya.” (HR. Ahmad). Hadits ini mengajarkan bahwa sakinah (ketenangan hati dan jiwa) dapat diraih dengan memakmurkan masjid. Keluarga atau masyarakat yang mendambakan sakinah hendaknya menjadikan masjid sebagai tempat utamanya.

Sakinah: Ketenangan Hati dan Jiwa

Banyak orang mencari ketenangan di tempat-tempat lain, namun tak menemukannya. Sakinah berasal dari kata sakana yaskunu, yang berarti tenang dan damai. Allah SWT berfirman (artinya): “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya...” (QS. Ar-Rum: 21). Ayat ini menunjukkan bahwa ketenangan juga bisa didapat dari keluarga yang sakinah.

Keluarga Sakinah: Ikatan Keimanan yang Kuat

Keluarga sakinah, secara umum, terikat oleh ikatan darah. Namun, secara khusus, keluarga sakinah terikat oleh ikatan keimanan yang kuat. Kisah Nabi Nuh AS menunjukkan pentingnya keimanan dalam membentuk keluarga sakinah. Allah SWT menekankan bahwa ikatan keimanan lebih penting daripada ikatan darah.

Keluarga sakinah senantiasa tenang, baik berkumpul maupun berpisah. Suami dan istri saling menenangkan. Suami tenang karena istrinya menjaga rumah tangga dan anak-anak. Istri tenang karena mengetahui suaminya beraktivitas untuk kebaikan keluarga. Namun, banyak keluarga saat ini jauh dari ketenangan karena kurangnya sakinah dan kedekatan dengan masjid. Masjid bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga tempat sujud dan beribadah di mana pun kita berada.

Memakmurkan Masjid: Jalan Menuju Keluarga Sakinah

Allah SWT berfirman (artinya): “Sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah...” (QS. Al-Jin: 18). Masjid adalah tempat yang dimuliakan Allah SWT. Orang-orang beriman, yang mendirikan shalat dan bertakwa, akan memakmurkannya. Rasulullah SAW bersabda (artinya): “Barangsiapa yang kamu lihat selalu pergi ke masjid, maka saksikanlah bahwa dia adalah orang yang beriman.” (HR. Tirmidzi). Masjid adalah tempat yang paling dicintai Allah SWT.

Kesimpulan: Hubungan Timbal Balik

Sponsored

Keluarga sakinah dan memakmurkan masjid saling berkaitan erat. Keluarga sakinah menjadi pondasi untuk memakmurkan masjid, dan memakmurkan masjid menjadi pondasi untuk membangun keluarga sakinah. Semoga uraian ini bermanfaat. Astagfirullah, inna huwal ‘Adhuur Raheem. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Diskusi & Komentar

Memuat komentar...

Artikel Terkait

Momentum Muhasabah dan Pentingnya Akhlak Mulia

Pergantian tahun dalam perspektif Islam sebagai momentum untuk bermuhasabah dan memperbaiki diri. Mengingatkan kita bahwa waktu adalah anugerah yang tak ternilai, setiap detiknya adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah

Jan 12, 2025 Free

Peran Masjid dalam Menguatkan Produk Halal untuk Umat yang Berkah

Mengonsumsi makanan halal bukan hanya tentang aturan, tetapi juga bagian dari keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Masjid memiliki peran penting dalam membimbing umat agar selalu memperhatikan kehalalan dan kebaikan produk yang mereka konsumsi.

Mar 05, 2025 Free

Sponsored Content

Puasa : Pola Hidup Sehat

Puasa adalah pola hidup sehat yang telah dianjurkan sejak zaman Nabi Muhammad ﷺ dan kini semakin diakui oleh dunia medis. Dengan berpuasa, tubuh mendapatkan kesempatan untuk beristirahat, mendetoksifikasi diri, dan memperbaiki sistem metabolisme

Mar 06, 2025 Free