Ramadhan Dan Keutamaan Membangunnya

Voice : Ust Sudirman S.Ag., M.Ag

Editor : Syam_shoot_

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah. Insya Allah, Allah Subhanahu Wa Ta'ala memuliakan kita. Kita bersyukur karena Allah telah membimbing kita dalam agama Islam yang kita cintai. Dengan Islam, kita dapat mengenal yang batil itu batil, dan dengannya pula kita bisa diselamatkan dari api neraka.

Insya Allah, kita semua mengikuti jejak manusia terbaik, yaitu Rasulullah SAW, seorang pengajar terbaik yang menjadikan masjid sebagai pusat pembelajaran.

اللهم إنا نسألك الهدى والتقى والعفاف والغنى، اللهم إنا نسألك علما نافعا ورزقا طيبا وعملا متقبلا

Alhamdulillah, hamba-hamba Allah yang dicintai semuanya. Semoga di bulan yang penuh dengan berkah ini Allah memuliakan kita. Semoga di bulan yang penuh rahmat ini, Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita. Semoga di bulan yang penuh dengan ampunan ini, kita tidak melewatkan Ramadhan kecuali nama kita telah terdaftar sebagai hamba yang layak mendapatkan ampunan dosa.

Insya Allah, semangat kita tidak akan berkurang. Kita tetap bersemangat berdiri di belakang imam, semakin lama imam berdiri, semakin lama ruku dan sujud, semakin kita menikmatinya.

Masjid sebagai Pusat Ilmu

Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan. Dalam sejarah Islam, masjid adalah universitas tertua di dunia. Setelah Rasulullah SAW wafat, umat Islam tetap menjadi umat terbaik, sebagaimana firman Allah:

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ

"Kalian adalah umat terbaik..." (QS. Ali Imran: 110)

Di mana para sahabat belajar? Mereka menimba ilmu di masjid. Dari sanalah lahir lebih dari 100.000 sarjana Muslim, dididik oleh Rasulullah SAW. Di masjid, para sahabat belajar dan berkembang menjadi tokoh besar, seperti Utsman bin Affan yang menjadi ahli ekonomi, serta Abdullah bin Umar yang menghafal ribuan hadis sejak kecil.

Kita harus sadar bahwa tidak ada tempat belajar yang lebih baik selain masjid. Kata "masjid" berasal dari kata sajada yang berarti tempat bersujud. Sedangkan "madrasah" berasal dari kata darasa yang berarti tempat belajar.

Pentingnya Ilmu dalam Islam

Ilmu adalah kunci kejayaan umat. Para sahabat Rasulullah SAW adalah generasi yang dididik dengan kurikulum wahyu, serta ditambah dengan penjelasan dan bimbingan langsung dari Nabi. Mereka berkumpul di masjid untuk belajar dan mengamalkan ilmunya.

Namun, sayangnya, di zaman ini banyak masjid yang hanya dijadikan tempat salat, tetapi sepi dari kajian ilmu. Padahal, dahulu masjid-masjid seperti Masjid Nabawi, Masjid Umayyah, dan lainnya selalu ramai dengan pengajaran hadis dan berbagai ilmu keislaman.

Peringatan Rasulullah SAW

Rasulullah SAW telah memperingatkan bahwa menjelang hari kiamat, umat Islam akan menghadapi kondisi di mana:

1. Al-Qur'an hanya tinggal tulisan

Orang-orang membaca Al-Qur'an tetapi tidak memahami dan mengamalkannya.

2. Islam hanya sebatas identitas

Banyak yang mengaku Muslim, tetapi tidak menunjukkan akhlak Islam dalam kehidupannya.

Oleh karena itu, kita harus kembali kepada ilmu. Jangan sampai masjid kita kosong dari kajian dan majelis ilmu.

Kesimpulan

Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Bulan ini bukan hanya tentang puasa dan salat, tetapi juga tentang memperdalam ilmu. Masjid harus kembali menjadi pusat pendidikan, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

Semoga kita semua diberikan taufik untuk mengisi Ramadhan dengan ibadah dan ilmu yang bermanfaat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.