5 Kesalahan Digital Marketing yang Sering Dilakukan Pemula (Nomor 3 Bikin Rugi!)

Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan pemula saat belajar digital marketing, lengkap dengan alasannya dan solusi efektifnya.

Jangan sampai Anda ikut terjebak ya! 😊

Ini juga yang menjadi alasan kuat saya untuk membuat Panduan Belajar Digital Markeitng Pemula 2025 Part 1  dan  Part 2 lebih fokus kepada bagaimana cara melakukan riset target pasar.

🚫 Kesalahan Digital Marketing yang Sering Dilakukan Pemula & Cara Menghindarinya

1. Asal Jualan Tanpa Kenal Siapa Calon Pelanggan

❌ Kesalahan: Banyak yang langsung jualan tanpa riset siapa yang butuh produknya. Akibatnya? Iklan nggak efektif, promosi nggak nyambung, dan akhirnya sepi pembeli.

💡 Solusi:

✅ Kenali dulu siapa target pasar Anda —umur, kebiasaan, dan apa masalah mereka.

✅ Pakai alat gratis seperti Google Trends (Google Trends) atau riset lewat Facebook Group.

✅ Contohnya, kalau jual skincare untuk ibu-ibu, jangan pakai bahasa anak muda yang terlalu gaul. Sesuaikan dengan gaya komunikasi targetnya.

💡 Ini nantinya akan bermanfaat saat Anda :

✅ Buat artikel di website Anda.

✅ Buat deskripsi produk di e-commerce Anda.

✅ Buat teks untuk iklan Anda (jika menggunakan Google Ads atau Meta Ads).

2. Posting Konten Asal-asalan & Nggak Konsisten

❌ Kesalahan: Banyak pemula yang posting sesuka hati, kadang sehari 3 kali, lalu seminggu hilang. Algoritma media sosial jadi bingung, pelanggan juga nggak merasa dekat dengan kita.

Ini tuh, ceritanya kaya kita sudah suka makan bakso sapi di kedai Pak Santo, eh dia jualan Senin-Kamis, jadi malas kan mau makan lagi di sana!

💡 Solusi:

✅ Buat jadwal posting yang rutin, misalnya 3-4 kali seminggu.

✅ Gunakan aplikasi gratis seperti Meta Business Suite buat atur jadwal posting.

✅ Pastikan setiap konten ada manfaatnya—bukan cuma jualan, tapi juga berbagi tips atau edukasi.

3. Nggak Pakai Call-to-Action (CTA)

❌ Kesalahan: Udah capek-capek bikin konten, tapi nggak kasih arahan jelas ke audiens. Akibatnya, orang lihat postingan tapi nggak tahu harus ngapain.

💡 Solusi:

✅ Selalu tambahkan CTA seperti:

👉 "Klik link di bio buat cek produknya!"

👉 "Komentar ‘INFO’ kalau mau tanya harga!"

✅ Buat CTA yang singkat dan spesifik biar audiens langsung paham.

4. Takut Pasang Iklan, Maunya Gratisan Terus

❌ Kesalahan: Banyak pemula yang berharap bisa dapat banyak pelanggan hanya dari postingan organik tanpa mau coba iklan. Padahal, saingan makin banyak dan algoritma makin ketat.

💡 Solusi:

✅ Mulai dari budget kecil, misalnya Rp 20.000 - Rp 50.000 per hari di Facebook Ads atau Instagram Ads.

✅ Fokus ke audiens yang sudah tertarik, misalnya orang yang pernah like atau komen di postingan kita.

✅ Pelajari cara pasang iklan sederhana di Facebook Blueprint (cari di website Facebook deh) — gratis kok!

5. Nggak Menganalisis Hasil Pemasaran

❌ Kesalahan: Sudah pasang iklan dan posting konten, tapi nggak dicek hasilnya. Akhirnya nggak tahu mana strategi yang efektif dan mana yang harus diperbaiki.

💡 Solusi:

✅ Pakai alat gratis seperti Facebook Insights, Instagram Analytics, atau Google Analytics buat lihat data penjualan dan engagement.

✅ Perhatikan konten mana yang paling banyak disukai orang, lalu buat lebih banyak konten serupa.

✅ Jangan buang waktu di strategi yang nggak efektif.

🎯 Kesimpulan: Digital Marketing Itu Nggak Instan, Tapi Bisa Dipelajari!

🚀 Kunci suksesnya:

✅ Kenali target pasar sebelum promosi.

✅ Konsisten bikin konten yang bermanfaat.

✅ Selalu pakai call-to-action yang jelas.

✅ Jangan takut coba iklan digital, mulai dari budget kecil.

✅ Rutin cek hasilnya dan perbaiki strateginya.

Anda nggak perlu jadi ahli dulu buat mulai digital marketing. Yang penting belajar pelan-pelan, praktek, dan evaluasi terus.

Yuk, mulai sekarang biar bisnis makin berkembang! 💪😊

Buat teman-teman yang ingin lanjut berdiskusi silakan kirimkan testimoni dari membaca dan mengerjakan petunjuk yang saya tulis di 2 artikel sebelumnya ya, kirimkan melalui DM ke akun Threads @wifesproject dan saya akan mengirimkan link undangan untuk masuk ke group Whatsapp.